(Palangkaraya, 28/08/22) SD Muhammadiyah Pahandut memang bukan termasuk sekolah dengan menerapkan kurikulum merdeka yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan untuk melaksanakan kurikulum merdeka. Namun, untuk menyambut dan mempersiapkan kurikulum merdeka yang akan diterapkan di semua satuan pendidikan. Maka dari itu, kepala SD Muhammadiyah Pahandut, Sandra Aryani dan koordinator kurikulum menghimbau untuk menerapkan kurikulum merdeka pada kelas 1 dan 4 untuk ujicoba pertama penerapan kurikulum merdeka.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk semakin menambah wawasan dan kesiapan guru-guru dalam menyambut kurikulum merdeka, maka pada SDMP mengadakan pelatihan In House Training dengan tema "Kurikulum Merdeka" yang dilaksanakan selama dua hari. Yakni, pada Jum'at-Sabtu tepatnya, pada tanggal 26-27 Agustus 2022.
"IHT, ini sebagai salah satu kesiapan untuk menyambut kurikulum merdeka. Sehingga, pelatihan ini sangat penting, sekaligus memperkenalkan kepada guru-guru bagaimana kurikulum merdeka yang diterapkan. Karena SDMP sudah menerapkan di kelas 1 dan 4, supaya ada gambaran alur yang lebih jelas terkait kurikulum merdeka yang sebenarnya" Ujar Sandra Aryani.
Adapun pemateri pelatihan IHT ini dibawakan langsung oleh, bapak Dedy Setiawan, M.Pd. Beliau merupakan dosen Universitas Palangkaraya yang merupakan fasilitator sebagai dosen penggerak kurikulum merdeka yang fokusnya memang pada bidang pendidikan sekolah dasar. Pelatihan ini terdapat 10 modul materi yang harus disampaikan berkaitan dengan kurikulum merdeka mulai dari pengenalan pembelajaran, refleksi pembelajaran, pemahaman capaian pembeajaran, hingga penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan dan pengenalan proyek penguatan profil pelajar pancasila.
Lebih lanjut, Dedy Setiawan mengatakan bahwa; seharusnya implementasi materi kurikulum merdeka ini selama kurang lebih 10 hari, dan harus disampaikan dalam waktu hanya 2 hari. Namun, melihat semangat dan antusias para pendidik SDMP untuk belajar dan berlatih lebih dalam mengenai kurikulum merdeka, alhamdulillah materi dapat tersampaikan tanpa ada kendala. Para pendidik juga sangat aktif dalam bertanya jika ada materi dalam modul yang belum dapat dipahami.
"Semoga dengan adanya IHT, tahun pelajaran baru yang akan diterapkan juga pada kelas 2 dan 5 akan semakin menambah kesiapan guru-guru dalam menerapkan kurikulum merdeka pada sistem pembelajaran dan tidak kaget dengan perubahan-perubahan baru yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Ayo segera move on, agar dampak "merdeka" dapat dirasakan semua siswa maupun guru". Ungkap Aisyah Ninta, selaku koordinator kurikulum SDMP.
0 comments:
Posting Komentar