Palangkaraya, — Tim kontingen SD Muhammadiyah Pahandut dengan penuh kebanggaan mengikuti ajang Olimpiade Muhammadiyah Berprestasi Nasional (OMBN) 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). Kegiatan yang mengusung tema “Berprestasi, Berkarakter, dan Berkemajuan” ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan kompetisi di berbagai bidang. OMBN 2025 dilaksanakan secara berjenjang, dimulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional. Kegiatan tersebut berlangsung pada 24 hingga 25 Januari 2025.
Foto : Tim Kontingen SDMP berfoto bersama dibandara sebelum keberangkatan |
Dalam ajang tersebut, tim kontingen SD Muhammadiyah Pahandut berhasil meraih sejumlah prestasi gemilang. Salah satu siswa, Aina Muthia Asy Syifaa, berhasil meraih medali perunggu di ajang jurnalistik SD/MI tingkat nasional. Selain itu, ananda Abid Hairani juga meraih medali perunggu pada kategori Olimpiade IPA/IPAS SD/MI. Tidak hanya siswa, prestasi juga diraih oleh guru. Ibu Ony Liawsiman, S.Pd, yang merupakan guru di SD Muhammadiyah Pahandut, meraih medali perak di kategori Guru Inovatif Guru SD tingkat nasional.
![]() |
Foto : Ananda Abid Hairani mendapatkan medali perunggu |
Sandra Aryani, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Pahandut, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas prestasi yang diraih oleh tim kontingennya. "Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian yang luar biasa ini. Semoga prestasi ini dapat menjadi contoh teladan dan role model yang baik bagi siswa-siswi lainnya, sebagai bentuk apresiasi pihak sekolah juga memberikan bonus jalan-jalan explore wisata di Semarang" ujar Sandra.
(Foto: Penyerahan apresiasi penghargaan dari kepala sekolah kategori Guru Inovatif)(Foto: Penyerahan apresiasi penghargaan dari kepala sekolah kategori Olimpiade IPA/IPAS)
(Foto: Penyerahan apresiasi penghargaan dari kepala sekolah kategori Jurnalistik)
Pertiwi, pendamping lomba yang turut serta mendampingi para peserta, juga mengungkapkan rasa syukur yang mendalam. "Kami tidak menyangka anak-anak didik kami bisa memperoleh juara. Ini merupakan kebanggaan bagi kami semua," ungkap Pertiwi dengan penuh haru.
Salah satu pemenang, Aina Muthia Asy Syifaa, mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa tidak percaya diri mengingat banyaknya peserta dari berbagai provinsi yang turut bersaing. Aina bahkan tidak dapat hadir pada saat pengumuman karena harus segera kembali ke Palangkaraya akibat musibah keluarga. "Saya sangat terkejut dan tidak menyangka bisa mendapatkan medali. Pada saat pengumuman, saya tidak bisa hadir karena harus kembali ke Palangkaraya karena kakek saya meninggal dunia. Meskipun begitu, saya merasa sangat bersyukur atas penghargaan ini," kata Aina dengan penuh rasa terima kasih.
![]() |
Foto : Aina sedang wawancara salah satu narasumber saat kegiatan lomba berlangsung |
Dengan semangat dan prestasi yang telah diraih, SD Muhammadiyah Pahandut semakin menunjukkan kualitas dan dedikasinya dalam mencetak generasi yang berprestasi, berkarakter, dan berkemajuan.
0 comments:
Posting Komentar