Jl. Ulin No. 27 Panarung, Pahandut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Telepon : 0536 - 3227971

Tim Julik SDMP Wawancarai Tokoh Penting di Acara Gebyar Pendidikan Unggul Muhammadiyah Kalteng

(Palangka Raya, 09/05/25) Dua siswa berbakat dari SD Muhammadiyah Pahandut, Zeela dan Sarah, tampil membanggakan sebagai Tim Jurnalis Cilik (Julik) dalam kegiatan Gebyar Pendidikan Unggul Muhammadiyah untuk Kalteng Lebih Berkah, yang berlangsung di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) pada Kamis–Jumat, 8–9 Mei 2025.

Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, dan menampilkan berbagai produk kreatif dan inovatif dari para siswa, guru, dan wali murid. SD Muhammadiyah Pahandut turut memamerkan karya unggulan yang menunjukkan semangat kolaboratif dan kreativitas luar biasa.

Tim Julik tak hanya meliput kegiatan, tetapi juga berkesempatan mewawancarai sejumlah tokoh penting. Dalam wawancara dengan Prof. Dr. Abdul Mu’ti, beliau berpesan kepada para pelajar di Kalimantan Tengah untuk rajin belajar, tetap semangat, dan menjadi anak-anak yang hebat. Pesan itu menjadi penyemangat bagi Zeela dan Sarah yang tampil penuh percaya diri dan semangat selama dua hari kegiatan berlangsung.

(Foto tim Julik bersama bapak Prof. Dr. Abdul Mu'ti)

Zeela mengungkapkan bahwa "Aku merasa gugup dan tidak percaya diri. Tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Bersama temanku, aku berlatih dengan semangat sebelum hari H. Kami belajar cara bertanya yang baik, mempersiapkan daftar pertanyaan, dan berlatih berbicara dengan sopan. Kadang kami tertawa sendiri saat latihan, tapi kami tetap serius dan ingin tampil maksimal. Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Aku memakai seragam rapi dilengkapi dengan rompi Jurnalis Cilik, dan membawa handphone sebagai alat perekam. Deg-degan rasanya! Tapi begitu melihat Pak Menteri datang dengan senyum ramah, rasa takutku hilang. Kami pun diberi kesempatan bertemu dan mewawancarai langsung beliau. Meskipun singkat karena waktu yang sangat terbatas, aku merasa sangat senang dan bangga. Tidak semua anak bisa punya pengalaman seperti ini! Setelah wawancara, kami juga berfoto bersama dan diberi semangat oleh beliau agar terus belajar dan mengejar cita-cita. Hari itu menjadi salah satu hari paling berharga dalam hidupku. Aku belajar banyak, bukan hanya tentang wawancara, tapi juga tentang percaya diri, kerja keras, semangat dan rasa syukur. Aku bersyukur kepada Allah SWT, kepada guru-guruku yang percaya padaku, dan kepada semua yang mendukungku.Semoga suatu hari nanti aku bisa jadi jurnalis sungguhan, atau bahkan lebih dari itu. Tapi yang pasti, aku akan terus belajar dan berusaha menjadi anak yang membanggakan!" ujarnya.

Selain itu, Tim Julik juga mewawancarai Bapak Zuhri, Sekretaris PWM Kalimantan Tengah, yang menyatakan bahwa SD Muhammadiyah adalah sekolah hebat. Ia menambahkan bahwa banyak alumni SDMP yang sukses dan berkontribusi besar di masyarakat. “Harus rajin dan ulet, tidak boleh mengenal putus asa,” pesannya kepada para pelajar.

(Foto wawancara tim Julik dengan unsur PWM)

Wawancara juga dilakukan dengan Rektor UMPR, Dr. H. Muhammad Yusuf, S.Sos, M.A.P, yang menilai kegiatan ini sebagai ajang eksplorasi ilmu dan penguatan karakter pelajar. Beliau menekankan bahwa pendidikan tidak hanya diperoleh di sekolah, tetapi juga dari pengalaman langsung di lapangan. “Belajar bisa dari mana saja, termasuk dari kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

(Foto: Wawancara Tim Julik dengan bapak Rektor UMPR)

Dalam suasana yang penuh semangat, Tim Julik juga berbincang dengan Igni, mahasiswa Fakultas Hukum UMPR semester 2, yang memamerkan buku hukum, baju hakim, dan aneka makanan khas. “Kesan saya dalam acara ini sangat baik, banyak stand menarik dan menambah wawasan,” katanya.

Tak ketinggalan, Bapak Ipul, guru Bahasa Indonesia dari SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya, turut menyampaikan harapannya. Ia mendorong para pelajar untuk menjadi generasi cerdas, sholeh dan sholehah, serta selalu berbuat kebaikan.

(Foto bersama dengan salah satu guru SMA 1 Muhammadiyah Palangka Raya)

Zeela, salah satu anggota Tim Julik, mengungkapkan bahwa pengalaman ini adalah pengalaman paling istimewa dalam hidupnya. “Aku sempat gugup, tapi sangat senang bisa mewawancarai Pak Menteri langsung. Ini pengalaman langka dan sangat berharga,” tuturnya penuh semangat. Ia berharap bisa terus belajar dan kelak menjadi jurnalis sungguhan. Sementara itu, Sarah juga merasa sangat terinspirasi. “Hari ini sangat mengesankan. Aku berharap suatu hari nanti Tim Julik bisa mewawancarai tokoh-tokoh besar lainnya,” ujarnya optimis.

(Kiri : Foto Zeela, Kanan : Foto Sarah)

Dengan semangat pantang menyerah dan rasa ingin tahu yang tinggi, Zeela dan Sarah membuktikan bahwa anak-anak juga mampu berkontribusi dalam dunia jurnalistik dan pendidikan. Tim Julik SDMP telah menunjukkan bahwa masa depan bangsa ada di tangan generasi muda yang kreatif, percaya diri, dan berani bermimpi besar.

Share on Google Plus

About Pertiwi

Menulis telah menjadi hobinya sejak bangku sekolah dasar. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, tertarik juga dengan dunia fotografi dan design. Penulis memiliki nama lengkap Pertiwi Adi Puji Astuti ini, merupakan kelahiran asli Karanganyar tepatnya pada bulan Mei tahun 2000. Masa Sekolah Dasar sering nomaden (Jawa-Kalimantan) namun sejak kelas 6 sudah menetap di Jawa Tengah. Semenjak kuliah mencoba menjadi anak rantau, hingga kembali lagi ke Kalimantan. Penulis kerap disapa dengan panggilan Pertiwi. Hingga sekarang fokus di dunia pendidikan, photografi dan design. Lebih lanjut penulis dapat dihubungi di kontak email @pertiwiadi24@gmail.com dan instragram @pertiwi_apa

0 comments:

Posting Komentar

Rainbow Mac - Working