(Mukhlis Rohmadi memberikan arahan kepada para pendidik) |
Kegiatan siang
hari itu dimulai dengan membagi kelompok-kelompok kecil yang kemudian
masing-masing kelompok bertugas menyatukan supersoft dengan air hangat di dalam
ember yang telah disiapkan dengan cara diaduk bersama-sama. Ketika sudah
menyatu, barulah ditambahkan dengan bahan pengental.
(Proses pembuatan pelembut pakaian) |
Selanjutnya, hasil dari tiap kelompok disatukan kedalam ember besar untuk diberi pewangi dan pewarna. Kemudian, produk yang dihasilkan dibagi-bagi kedalam toples dan botol-botol kecil untuk didiamkan selama 24 jam. Setelah 24 jam, barulah pelembut pakaian yang telah dibuat bersama-sama dapat digunakan.
(Hasil dari pelatihan pembuatan pelembut pakaian) |
Dapat disadari, keberhasilan pembuatan pelembut pakaian dalam jumlah banyak membutuhkan tenaga dan teamwork dari masing-masing pendidik. Selain keterampilan menghasilkan suatu produk, ketelatenan dan kerjasama ini lah yang dapat kita ajarkan kepada para peserta didik. Seperti yang diungkapkan Aisyah, guru penggerak di SDMP, bahwasanya:
Sesuai dengan paradigma baru bahwa saat ini proses pembelajaran berpusat pada peserta didik, maka pendidik diharuskan tidak hanya fokus pada kompetensi keilmuan saja namun juga keterampilan hidup. Bisa jadi justru keterampilan-keterampilan tersebut yang dibutuhkan peserta didik serta diminati. Karena sesungguhnya peran sebagai pendidik adalah memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Dengan adanya kegiatan ini, semoga menjadi wahana belajar bagi pendidik untuk memenuhi kebutuhan peserta didik. Sesuai dengan profil pelajar pancasila, harapannya semoga kegiatan ini dapat menambah life-skill tenaga kependidikan sehingga berdampak pada peserta didik dan peserta didik dapat mandiri di kemudian hari melalui pengalaman yang ia dapatkan keterampilan hidup kewirausahaan." ungkap Aisyah, Guru penggerak di SDMP.
0 comments:
Posting Komentar