Idul Adha 2024: SD Muhammadiyah Pahandut Bagikan Daging Kurban Dengan Tas Purun

(Pembagian 611 Daging Kurban Menggunakan Tas Purun)

(Palangkaraya, 18/06/2024) Seperti tahun-tahun sebelumnya, SD Muhammadiyah Pahandut bagi-bagi daging kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah tahun 2024.

Bagoes Al Azhari, S.Pd. sebagai ketua panitia pelaksana penyembelihan hewan kurban SDMP menjelaskan bahwa ada sebanyak 611 kupon daging kurban dibagikan dengan rincian 3 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Daging kurban dibagikan kepada peserta didik SD Muhammadiyah Pahandut, guru/pegawai, dan masyarakat sekitar.

Namun, tahun ini ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu SD Muhammadiyah menggunakan tas purun khas Kalimantan Tengah untuk membagikan daging hewan kurban. Hal ini merupakan aksi nyata sekolah untuk mengurangi limbah plastik.

"Alhamdulillah, tahun ini kita menggunakan tas purun yang bentuk nya seperti bakul, produk Kalimantan Tengah, dan lebih ramah lingkungan sesuai dengan instruksi Wali Kota Palangkaraya untuk tidak menggunakan tas berbahan plastik" Kata Sandra Aryani K., S.Pd., kepala SD Muhammadiyah Pahandut.

(Kepala SD Muhammadiyah Pahandut)

Pemotongan hewan kurban dimulai dari dini hari sekitar pukul 04:00 WIB, kemudian dilanjut pembagian daging kurban yang dilaksanakan di sekolah mulai pukul 10:30 s.d. 14:00 WIB.

(Proses pemotongan daging kurban)

(Gotong royong warga SDMP dalam pemotongan daging kurban)

(Proses penyiapan tas purun untuk daging kurban)

(Pembagian daging kurban)

"Alhamdullilah hari ini kita sudah melaksanakan pemotongan hewan kurban. Juga, semua yang kita bagi hari ini sudah sesuai dengan yang kita tentukan. Mudah-mudahan menjadi ladang ibadah untuk Bapak/Ibu semuanya." Tukas kepala SD Muhammadiyah Pahandut di penutupan kegiatan.

About Pertiwi

Menulis telah menjadi hobinya sejak bangku sekolah dasar. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, tertarik juga dengan dunia fotografi dan design. Penulis memiliki nama lengkap Pertiwi Adi Puji Astuti ini, merupakan kelahiran asli Karanganyar tepatnya pada bulan Mei tahun 2000. Masa Sekolah Dasar sering nomaden (Jawa-Kalimantan) namun sejak kelas 6 sudah menetap di Jawa Tengah. Semenjak kuliah mencoba menjadi anak rantau, hingga kembali lagi ke Kalimantan. Penulis kerap disapa dengan panggilan Pertiwi. Hingga sekarang fokus di dunia pendidikan, photografi dan design. Lebih lanjut penulis dapat dihubungi di kontak email @pertiwiadi24@gmail.com dan instragram @pertiwi_apa